PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
A. PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Pengertian Pembangunan Ekonomi
1. Pengertian Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang
terus menerus, dilaksanakan berdasarkan rencana-rencana
yang terarah untuk membawa kemajuan dan perbaikan dalam berbagai segi kehidupan,
baik ekonomi, sosial budaya, kemasyarakatan, politik maupun
bidang lainnya.
2. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan
kemakmuran masyarakat.a. Terjadinya perubahan menuju perbaikan struktur sosial, sikap mental, dan lembaga nasional.
b. Mengakselerasi
pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan menghapus kemiskinan.
3. Faktor-faktor
yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi
a.
Jumlah penduduk dan kualitas penduduk. b. Sistem sosial dan sikap masyarakat.
c. Sumber daya modal dan teknologi.
d. Sumber daya alam.
4. Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang
Berkembang
Sifat ekonomi Negara sedang berkembang:a.
Produsen barang primer b. Masalah tekanan penduduk
c. Sumber daya alam yang belum diolah
d. Kualitas penduduk rendah
e. Kekurangan modal
f. Orientasi perdagangan luar negeri
5. Arah pembangunan ekonomi menurut
W.W. Rostow:
- Perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik, dan sosial yang pada mulanya berorientasi pada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar
- Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga, yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil
- Perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak produktif (menumpuk emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi investasi produktif
- Perubahan sikap hidup dan adat istiadat kurang merangsang pembangunan ekonomi (kurang menghargai waktu, kurang mengharagi prestasi perorangan)
B. PERTUMBUHAN EKONOMI (ECONOMIC GROWTH)
Pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Faktor-faktor
yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat yaitu:
a. Kekayaan modal.
b. Ketersediaan tenaga kerja.
c. Kekayaan sumber daya alam.
d. Kemajuan teknologi.
e. Sikap masyarakat.
b. Ketersediaan tenaga kerja.
c. Kekayaan sumber daya alam.
d. Kemajuan teknologi.
e. Sikap masyarakat.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori Pertumbuhan Austria
(Aliran Historis)
1.
Friedrich List (1789-1846)
Menurut Frederich List dalam bukunya “ Das Nationals System der Politischen Ekonomi” (1841),
perkembangan ekonomi sebenarnya tergantung pada peranan pemerintah, organisasi swasta dan lingkungan
kebudayaan. Frederich List berpendapat bahwa kemajuan perekonomian suatu
masyarakat diukur menurut kemajuan teknik atau “cara produksinya”. Menurut Friedrich List,
perkembangan ekonomi dibagi melalui beberapa fase yaitu:
- Masa berburu/mengembara: Pada masa ini peradaban masih sangat sederhana, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya tergantung pada alam, mereka hidup secara berkelompok, dan berpindah-pindah dari suatu daerah ke daerah yang lainnya, yang dapat memberikan kehidupan bagi mereka.
- Masa beternak dan bertani
Pada masa ini mereka mulai hidup menetap, bercocok tanam, dan beternak. Mereka mulai menanam jenis tumbuhan yang mereka dapatkan dari tempat lain, dan mulai mencoba memelihara hasil buruannya yang masih hidup, sehingga tidak sepenuhnya tergantung pada alam. - Masa bertani dan kerajinan
Pada masa ini peradaban mulai meningkat sehingga kebutuhan mereka bertambah, meningkatnya
kebutuhan ini mendorong mereka untuk berusaha memperluas lahan pertanian dan berusaha membuat
kerajinan-kerajinan tangan untuk mengisi waktu senggangnya setelah bertani. - Kehidupan masyarakat berkembang dengan adanya
pertanian, industri, dan perdagangan. - Masa kerajinan, industri, dan perdaganganPada masa ini masyarakat telah berubah, kerajinan yang semula hanya sebagai sampingan, lambat laun menjadi sebuah kawasan industri kerajinan dan sudah mulai ditukarkan dengan hasil pertanian di suatu tempat tertentu/pasar. Pada masa inilah akhirnya timbul perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang.
2. Bruno
Hildebrand
Menurut Bruno perkembangan ekonomi bukan didasarkan pada “cara produksi” tetapi
didasarkan pada “cara distribusi. Bruno mengemukakan 3
sistem distribusi yaitu:
a) Perekonomian Barter;
b) Perekonomian Uang;
c) Perekonomian Kredit.
a) Perekonomian Barter;
b) Perekonomian Uang;
c) Perekonomian Kredit.
3.
Werner Sombart (1863-1941)
Werner Sombart
membagi perkembangan perekonomian menjadi:
a) Zaman
perekonomian tertutup yang dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Perekonomian desa.
2. Perekonomian feodal dan tuan tanah.
2. Perekonomian feodal dan tuan tanah.
b) Zaman kerajinan
dan pertukaran, zaman ini ditandai adanya pembagian kerja yang
masing- masing mengerjakan pekerjaannya dan
sifatnya masih kekeluargaan.
c)
Zaman Kapitalis, yang dibagi dalam:
1. Zaman Kapitalis Purba ,
2. Zaman Kapitalis Madya ,
3. Zaman Kapitalis Raya, dan
4. Zaman Kapitalis Akhir.
1. Zaman Kapitalis Purba ,
2. Zaman Kapitalis Madya ,
3. Zaman Kapitalis Raya, dan
4. Zaman Kapitalis Akhir.
4.
Menurut Karl Bucher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi masyarakat dilihat dari hubungannya antara produsen dan konsumen
dalam mendistribusikan hasilproduksinya sampai ke tangan konsumen.Karl Bucher membagi perkembangan
perekonomian ke dalam:
- Rumahtangga tertutup: Kehidupan masyarakat pada masa ini proses pertukaranbelum ada, masyarakat menghasilkan barang terbatas hanya untuklingkungannya sendiri (produksi untuk kebutuhan sendiri)
- Rumahtangga kota: Pada rumah tangga kota pertukaran sudah meluas,masyarakatmulai mengenal pertukaran hasil produksi. Hasil produksi kota biasanyadikerjakan dalam bentuk gilda yaitu suatu ikatan di antara para produsensejenis,hubungan antara para pekerja dan pimpinan masih bersifatkekeluargaan, produksinya pun dikerjakan atas dasar pesanan.
- Rumahtangga bangsa: Rumah tangga bangsa atau perekonomian nasional dimanaperan pedagang menjadi semakin penting,produksi tidak lagi didasarkanatas pesanan, tetapi sudah berorientasi untuk mendapatkan keuntungan, didalam rumah tangga bangsa sistem gilda sudah hilang.
- Rumahtangga dunia: Di dalam rumah tangga dunia ruang lingkup pasar mencakuppasar internasional. Sistem perekonomian tidak terbatas hanya di dalamnegeri, tetapi sudah sampai ke luar negeri.
Teori Klasik
1. Adam Smith
Adam Smith selain merupakan ekonom pertama yang banyak menumpahkan
perhatian kepada masalah ekonomi, juga terkenal sebagai pelopor
pembangunan ekonomi dan kebijakan
laissez- faire. Pendapat Adam Smith dituangkan dalam teori yang disebut
The Invisible Hands (Teori Tangan-tangan Gaib). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nation (1776) ia mengemukakan tentang proses pertumbuhan
ekonomi jangka panjang secara sistematis. Proses pertumbuhan ekonomi menurut
Adam Smith dibedakan menjadi dua aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu
pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.
a) Pertumbuhan output total
Menurut Adam Smith ada tiga unsur pokok
sistem produksi yaitu sumber daya alam yang tersedia (faktor produksi
tanah); sumber daya manusia (jumlah penduduk); dan stok barang modal.
Menurut Smith jika sumber daya alam ini
belum digunakan sepenuhnya, maka jumlah penduduk dan persediaan barang
modal yang ada memegang peranan dalam pertumbuhan output. Akan tetapi jika semua sumber daya alam tersebut
telah digunakan secara penuh, maka pertumbuhan output tersebut akan
berhenti.
Sumber daya manusia (jumlah penduduk)
akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu
masyarakat, dalam proses pertumbuhan output.
Persediaan barang modal menurut Smith, mempunyai peranan yang sangat penting
dalamproses pertumbuhan output, dan merupakan unsur produksi
yang sangat menentukan tingkat output.
Adam Smith adalah penganjur
laissez-faire dan free trade.
Menurut Smith, potensi pasar akan dapat dicapai secara maksimum, jika
setiap warga masyarakat diberi kebebasan seluas- luasnya untuk melakukan
kegiatan ekonominya. Namun demikian, jika pasar tidak tumbuh secepat
pertumbuhan modal, maka tingkat keuntungan akan segera merosot dan akhirnya
akan mengurangi gairah para pemilik modal untuk melakukan akumulasi modal, dan
dalam jangka panjang tingkat keuntungan akan menurun yang akhirnya akan
mencapai tingkat keuntungan minimal.
b) Pertumbuhan penduduk
Menurut Adam Smith,
jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah yang berlaku lebih
tinggi dari tingkat upah subsisten (tingkat upah yang pas-pasan
untuk hidup). Jika tingkat subsistem jumlah kelahiran akan
meningkat karena orang-orang akan kawin muda. Sebaliknya
jika tingkat upah lebih rendah dari tingkat upah subsisten, maka
jumlah penduduk akan menurun.
Menurut Adam Smith, permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh
persediaan barang modal dan tingkat output masyarakat. Sedangkan
permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh persediaan barang modal dan
tingkat output masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
laju pertumbuhan permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh laju
pertumbuhan persediaan barang modal dan laju pertumbuhan output.
2) David Ricardo (1772-1823)
Proses Pertumbuhan menurut Ricardo
diungkapkandalam bukunya yang berjudul The Principles of Political Economy
and Taxation (1917).
Ciri-ciri perekonomian menurut Ricardo adalah:
Ciri-ciri perekonomian menurut Ricardo adalah:
1) jumlah tanah terbatas;
2) tenaga kerja meningkat atau menurun tergantung pada tingkat upah
3) Akumulasi modal terjadi jika tingkat
keuntungan yang diperoleh pemilik modal berada di atas tingkat keuntungan
minimal;
4) sepanjang waktu terjadi kemajuan teknologi;
5) dominannya sektor pertanian.
Menurut ajaran klasik disimpulkan
bahwa:
1) Perkembangan perekonomian ditentukan oleh empat faktor: yaitu luas
tanah, jumlah penduduk, persediaan barang modal ,dan teknologi;
2) Besarnya pendapatan nasional ditentukan oleh: upah, sewa dan keuntungan
pengusaha;
3) Seluruh kegiatan ekonomi berlaku The
Law of Diminishing Return;
4) Tanah pertanian dalam kondisi tetap; dan
5) Keuntungan pengusaha merupakan faktor pembentukan modal.
Teori Neo Klasik
1) Sollow Swan
Robert Sollow dan Trevor Swan dikenal sebagai ekonom yang menjadi perintis dalam mengembangkan teori Neo-Klasik. Teori pertumbuhan neo klasik ini berkembang sejak tahun 1950-an. Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.
Robert Sollow dan Trevor Swan dikenal sebagai ekonom yang menjadi perintis dalam mengembangkan teori Neo-Klasik. Teori pertumbuhan neo klasik ini berkembang sejak tahun 1950-an. Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.
2) Keynesian (Harrod-Domar)
Teori Harrod-Domar itu merupakan perluasan dari analisis Keynes mengenai kegiatan ekonomi secara nasional dan masalah tenaga kerja. Teori ini berusaha menunjukkan syarat yang dibutuhkan agar perekonomian dapat tumbuh dan berkembang secara mantap (steady growth).Menurutnya, agar pendapatan nasional naik perlu dilakukan investasi secara besar-besaran. Alasannya adalah, investasi yang diperlukan lebih besar daripada pendapatan yang akan diraih. Misalnya diperlukan kenaikan modal
Rp3,00 untuk menghasilkan (kenaikan) output total sebesar Rp1,00. Hubungan antar tambahan investasi dan tambahan pendapatan tersebut disebut rasio modal-output (capital output ratio, disingkat COR), yaitu 3 berbanding 1.
3) Schumpeter
Teori Schumpeter dikemukakan pada tahun 1934 dan diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Theory of Economic Development. Selanjutnya Schumpeter menggambarkan teorinya tentang proses pembangunan dan faktor utama yang menentukan pembangunan dalam bukunya Business Cycle yang diterbitkan pada tahun 1939. Menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah proses inovasi yang dilakukan oleh para inovator atau wiraswasta
(entrepreneur). Menurut Schumpeter ada lima macam kegiatan yang dimasukkan sebagai inovasi yaitu:
a) Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru;
b) Memperkenalkan cara berproduksi baru;
c) Memperkenalkan produk baru;
d) Pembukaan pasar-pasar baru; dan
e) Adanya perubahan organisasi industri menuju efisiensi.
Teori Modern
Menurut Teori Modern (Walt Whitman
Rostow, dalam bukunya ’The Stages of Economic Growht’ tahun 1960, tingkatan pertumbuhan ekonomi sbb :
- Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) masa kehidupan sangat sederhana. Produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
- Pra Syarat Lepas Landas (The Pre-Condition for Take Off)
- Masa transisi, persiapan menuju kemajuan.Lepas Landas (The Take off) ada perubahan sangat pesat: peningkatan investasi, sektor industri berkembang pesat, tercipta kerangka poleksosbud yang menjamin pertumbuhan ekonomi.
- Dorongan menuju kedewasaan (The Drive to Maturity), ciri-cirinya, a.l.: struktur tenaga kerja mengalami perubahan, kepemimpinan perusahaan bersifat professional.
- Masa Konsumsi Tinggi (The High Mass Consumption) pada masa ini masyarakat sudah mulai berubah pada masalah-masalah yang terkait dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat, bukan lagi masalah produksi.
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI
GNPn - GNPn-1
Pertumbuhan Ekonomi
= ------------------------- x 100
%
GNPn-1
Misalnya:GNP negara "X" pada tahun 2013 US$ 4,000 M dan pada tahun 2012 US$ 3,500 M maka pertumbuhan ekonominya adalah:
4,000 - 3,500
Pertumbuhan ekonomi negara "X" = ---------------- x 100% = 14,28%
3,500
kok bisa 14,28 % hasilnya?? dari mana asal usulnya?? mohon penjelasannya
ReplyDelete(4000-3500)/3500 x 100%
ReplyDeleteintinya pertumb eko adlh GNP th tsb - GNP th seblmnya dibagi GNP th sblmya lalu kalikan 100%.
mohon maaf lebih tepatnya 0.142857142857143 = 14,286%
ReplyDeleteBukannya pakai GDP ya Bu?
ReplyDeleteIni yanh k.13 kan???
ReplyDeletemksh ya bu uk penjelasannya
ReplyDeleteGood
ReplyDeleteartikelnya sangat bermanfaat, jangan lupa kunjungi juga teori pembangunan menerut ekonom klasik dibawah yah
ReplyDelete1. Teori Pembangunan Adam Smith
2. Teori Pembangunan David Ricardo
3. Teori Pembangunan Malthus
4. Teori Pembangunan John Stuart Mill
5. Teori Pembangunan Karl Marx