Pages

Thursday, August 1, 2013

IlMU EKONOMI

ILMU EKONOMI

1. Pengertian Ilmu Ekonomi

Istilah ekonomi (economic) semula berasal dari perkataan Yunani oekonomeia, yang merupakan bentukan 2 kata: oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti aturan. Dalam perkembangannya, kita mengenal seorang tokoh sekaligus sebagai Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 - 1790). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation, yang diterbitkan pada tahun 1776. Secara sistematis untuk pertama kalinya Adam Smith menguraikan kehidupan ekonomi secara keseluruhan serta menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan satu sama lain. Sejak itu jumlah pemikir ekonomi bertambah banyak, dan akhirnya ilmu ekonomi mengalami perkembangan yang pesat sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
               Paul A. Samuelson dari AS dalam bukunya yang berjudul  “ECONOMICS”  mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara  menggunakan sumber daya yang langka dan memilih  beberapa  alternatif penggunaan, dalam rangka  memproduksi berbagai  komoditas, untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun  dimasa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Ilmu ekonomi menyangkut hal-hal  berikut :
1.       Ekonomi sangat erat kaitannya dengan perilaku  individu dan masyarakat.
2.       Adanya sumber daya langka, tetapi mempunyai  alternatif penggunaan.
3.       Kegunaan ekonomi terdiri dari  produksi, distribusi dan konsumsi.
4.       Konsumen bisa saja dalam bentuk masyarakat, kelompok atau individu.

2.   Pentingnya Belajar Ekonomi
Ada beberapa alasan pentingnya belajar ekonomi:
a.   Memperbaiki cara berfikir 
Pikiran adalah karunia yang sangat besar yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Dengan pikiran kita bisa  menilai baik buruknya sesuatu. Dalam  mempelajari  ekonomi pikiran Anda akan terarah dalam hal yang rasional. Bisa meningkatkan kemampuan berfikir dan selanjutnya  mempermudah dalam pemecahan masalah.
b.    Membantu   dalam  memahami perilaku  masyarakat.
Interaksi  menghasilkan pertukaran, baik berupa barang, jasa, maupun  informasi. Dari interaksi, kita dapat  memahami  perilaku masyarakat. Contoh : revolusi industri di  Inggris.
c.    Membantu  memahami  masalah global
Suatu negara berinteraksi dengan negara lain. “Interaksi” yang dimaksud adalah  interaksi ekonomi. Interaksi  ini banyak  diwujudkan dalam perdagangan internasional dan kerjasama ekonomi internasional.
d.    Membantu untuk bersikap lebih demokratis
Sikap  demokratif diwujudkandengan menghargai pendapat, pendirian,sikap politik, dan     pilihan orang lain.

3.  Metodologi Ekonomi
a.    Teori Ekonomi
       merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin ilmu ekonomi. Untuk menemukan suatu teori di perlukan metode ilmiah yang langkah-langkahnya adalah:
(1) perumusan masalah.
(2) penyusunan kerangka pikir / asumsi (pernyataan yg kebenarannya dapat diuji secara empiris).
(3) perumusan hipotesis.
(4) pengujian hipotesis.
(5) penarikan kesimpulan.  Kesimpulan yang diperoleh itu disebut teori. Untuk benar-benar dianggap sahih dan bisa bertahan, sebuah teori harus diuji lagi berkali-kali dalam serangkaian percobaan, baik oleh penemunya maupun oleh ilmuwan lain. Pengujian ini disebut verifikasi (pembuktian benar). Jadi teori ekonomi adalah pengetahuan ilmiah yang mencangkup penjelasan mengenai faktor tertentu dari disiplin ilmu ekonomi.

b.    Model Ekonomi
        Model artinya pola, contoh atau acuan yang akan dihasilkan.
Model ekonomi adalah pola dari suatu teori ekonomi yang dinyatakan secara verbal, diagram dan matematis. Contoh : circulair flow diagram.

c.    Metode  Ekonomi
Metode artinya cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai tujuan yang dikehendaki. Ilmu ekonomi dalam analisinya menggunakan metode antara lain:
1)    Metode deduktif adalah Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang sudah diuji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah ekonomi yang terjadi sesuai dengan acuan, prinsip, hukum, dan teori yang ada dalam ilmu ekonomi. Jadi metode deduktif adalah metode  pengambilan keputusan untuk hal-hal yang khusus  berdasarkan  kesimpulan yang bersifat umum.
2)       Metode induktif, adalah Metode di mana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang ada di dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsur kehidupan yang dialami individu, keluarga, masyarakat lokal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga dapat dihasilkan suatu keputusan yang bersifat umum. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. Jadi metode induktif adalah metode  pengambilan keputusan untuk hal-hal  yang umum berdasarkan  kesimpulan yang bersifat khusus.
3)       Metode Matematika
Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi dengan cara pemecahan soal-soal secara sistematis.
4)       Metode Statistik
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran, dan penyajian data dalam bentuk angka-angka secara statistik. Dari angka-angka yang disajikan, kemudian dapat diketahui permasalahan yang sesungguhnya selanjutnya dicari cara pemecahannya.

d.    Hukum Ekonomi ekonomi
merupakan pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel ekonomi atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat atau hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi yang saling berkaitan. Contoh : hukum permintaan dan penawaran. Hukum ekonomi tidak  berlaku mutlak seperti halnya  dalam ilmu pasti, sebab pada dasarnya hukum ekonomi bertitik tolak dari  tingkah laku manusia dalam masyarakat. Hukum ekonomi tidak berlaku  mutlak disebabkan adanya perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhinya (keadaan sudah tidak cateris paribus). Hukum ekonomi berlaku bila keadaan yang lain tetap/tidak berubah/cateris paribus. Misalnya: hukum permintaan tidak berlaku apabila:
1.    Selera manusia berubah
2.    Tingkat kebudayaan  manusia selalu berubah
3.    Pendapatan masyarakat mengalami perubahan.
4.    Adanya perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
Paul A. Samuelson mengatakan bahwa hukum ekonomi  hanya berlaku pada derajat rata-rata dan bukan  merupakan hubungan pasti. Hubungan  yang  terjadi dalam  hukum ekonomi :
1.    Hubungan kausal (hubungan sebab akibat), yaitu  suatu peristiwa yang muncul,  menyebabkan  terjadinya peristiwa yang lain. Kejadian ini tidak dapat berlaku. Sebaliknya contoh : kenaikan gaji pegawai, menyebabkan harga mengalami peningkatan.
2.    Hubungan fungsional adalah  hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Contoh : permintaan banyak, sedangkan  penawaran sedikit, maka harga naik, begitu juga sebaliknya.

4. Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi di bagi menjadi beberapa cabang ilmu ekonomi antara lain:



Keterangan:
Ø   Ekonomi Teori/murni adalah studi teoritik mengenai ilmu ekonomi, yaitu mempelajari data ekonomi serta asas-asas ekonomi dengan asumsi tertentu.Contohnya: ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ø    Ekonomi terpakai/terapan merupakan studi hasil- hasil perekonomian yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskripsi. Contohnya: ekonomi pembangunan, ekonomi pertanian, ekonomi perbankan, ekonomi manajeman, ekonomi koperasi, ekonomi industri, dan lainnya.
Ekonomi deskriptif yaitu studi ekonomi yang ada yang di hubungkan dengan persoalan dan ekonomi atau tertentu sehingga memberikan gambaran- gambaran baik dalam bentuk angka-angka, gambar, atau lambang tertentu. Contohnya: Perekonomian Indonesia pada masa sebelum kemerdekaan, Ekonomi Masyarakat Pedesaan DIY pada Masa Pendudukan Jepang.


5.  Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
a.   Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro membahas hubungan kausal dan fungsional antara beberapa peristiwa ekonomi yang bersifat khusus/spesifik seperti pada orang tertentu, keluarga tertentu, dan perusahaan tertentu. Pokok kajiannya antara lain : kebutuhan, harga, upah, pendapatan suatu rumah tangga atau perusahaan, laba/rugi, perilaku produsen dan konsumen, serta permintaan dan penawaran konsumen. Jadi ruang lingkupnya adalah pembahasan ekonomi secara mikro terbatas pada individu atau suatu perusahaan yang meliputi: 1) interaksi di pasar barang, 2) perilaku konsumen dan produsen, dan 3) interaksi di pasar faktor produksi.

b.  Teori Ekonomi Makro
Teori ekonomi makro membahas masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan, besar-besaran, dan menyangkut keseluruhan sistem serta organisasi ekonomi. Teori-teori yang dibahas bersifat umum dari gejala-gejala ekonomi secara keseluruhan serta hubungannya satu sama lain yang bersifat hubungan kausal maupun fungsional. Pokok kajian teori ekonomi makro antara lain: peristiwa ekonomi yang berhubungan dengan harga umum dan inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, interaksi dengan perekonomian global, dan siklus perekonomian. Jadi ruang lingkupnya adalah pembahasan ekonomi secara makro suatu negara.

Ilmu Ekonomi
Produksi
Harga
Pendapatan
Pengangguran
Ekonomi Mikro
Produksi dan out put oleh individu atau perusahaan, misal: berapa jml produksi mobil.
Harga individual barang/jasa misal: harga BBM, harga layanan kesehatan, harga sewa rumah.
Pendapatan  individual mis: upah dalam industri mobil, upah eksekutif
Dalam satu perusahaan misal: lowongan di PT ‘A’, jumlah pekerja di perusahaan ‘B’.
Ekonomi Makro
Produksi/out put nasional misal: GDP, pertumbuhan output, total produksi industri
Tingkat harga keseluruhan mis: tingkat harga konsumen, tingka harga produsen, tingkat inflasi
Pendapatan nasional mis: total upah/gaji nasional, total laba nasional
Dalam satu perekonomian mis: total lowongan kerja nasional, tingkat pengangguran nasional